Halaman Blog

25 Desember 2007

Mengembangkan Motivasi Enterpreneur Muda

(Kajian Wirausaha)

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari kehidupan di dunia dan akhirat,
Kita tidak akan terlepas dari kehidupan dunia ini karena kita hidup di dunia dan membutuhkan sesuatu untuk dapat hidup di dalamnya seperti uang untuk membeli segala kebutuhan kita, rumah untuk berlindung dari bahaya alam dan makhluk-makhluknya yang ada di luar sana, pakaian yang dapat menutupi aurat kita dan melindungi tubuh kita dan sebagainya. Hal itu tidak akan kita dapatkan secara layak apabila kita tidak mengusahakannya dengan bekerja ataupun dengan cara lainnya yang diperlbolehkan
Tetapi kita juga tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan akhirat dimana kita akan dimintai pertanggung jawaban tentang apa yang telah kita lakukan di dunia, tentang dosa-dosa yang kita lakukan kepada tuhan dan sesama manusia, dan juga sekaligus untuk memetik hasil dari perbuatan baik yang kita lakukan di dunia. Dan oleh sebab itulah maka kita sebagai remaja muslim harus bisa menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat kita.
Pada saat ini umat islam dikatakan sebagai umat yang berada di bawah garis kemiskinan walaupun itu semuanya salah, karena mereka yang berada pada ekonomi yang mapan tidaklah mungkin dapat mencapai kedudukan sebagaimana tersebut tanpa dilandasi dengan nilai nilai islami walaupun dia sendiri bukan orang islam
Nilai nilai islam
Orang bijak mengatakan, carilah nilai nilai islam pada perusahaan perusahaan yang telah sukses besar". Mengapa hal ini dikatakan, karena pada hakikatnya kemenangan atau kesuksesan itu terbangun atau tercipta oleh nilai nilai yang islami, sebagai contoh suatu perusahaan yang maju pasti akan mendapatkan kesuksesan yang sangat besar bila karyawan karyawan dalam perusahaan tersebut bekerja dengan sungguh sungguh. Lalu apa yang islami dari contoh tersebut, dalam contoh tersebut kita bisa merasakan dan memahami bila bekerja sungguh sungguh itu adalah nilai pokok islam yang mungkin tidak kita sendiri, padahal Allah jelas jelas akan memberikan keuntungan yang besar kepada orang orang yang beriman (mempunyai keyakinan) juga menjalai keyakinan tersebut dengan bekerja sungguh sungguh. Hal ini senada dengan ayat "
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.
12. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
Pada ayat ini seolah olah kita di tunjukan kepada suatu Bisnis atau perniagaan yang tidak akan pernah ada ruginya di dunia maupun di akhirat. Yaitu dengan cara beriman dan berjihad atau bersungguh sungguh karena Allah.
Dengan akal pikiran yang sehat kita pasti semua setuju bahwa hal itu yaitu dengan memiliki keyakinan dan bersungguh sungguh karena Allah, maka kita akan mendapatkan kesuksesan didunia maupun diakhirat.
Keyakinan
Tanpa keyakinan seseoarang tidak dapat menjalankan profesinya atau bisnisnya dengan baik, sebagaimana halnya Thomas Alva Edison menemukan sebuah bola lampu, tanpa keyakinan ia mungkin tidak akan pernah membuat percobaan yang ke 5000 kalinya yang menjadi penentu keberhasilannya. Tanpa keyakinan seorang nabi dan rasul tidak dapat bisa tahan terhadap ujian-ujian yang ditimpakan oleh kaumnya sendiri, sehingga keyakinan inilah merupakan suatu bekal yang wajib agar kita bisa mendapatkan kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar: